Sabtu, 27 September 2008

Selasa, 23 September 2008

DATA LENGKAP PENYUSUN


Nama/ Panggilan : Syamsun Listomar Arif

Terpanggil Pak Listomar

Tempat, tgl, Lahir : Jombang, 15 Juni 1941

Profesi : Guru pada MTs – MA Salafiyah Syafi'iyah Khairiyah Hasyim, Seblak Diwek Jombang Jatim.

Alamat Rumah : Jalan Masjid Al-Awwabin No.3 Jatirejo Barat Rt/Rw 1/1 Diwek Jombang Jawa Timur Indonesia. Kode pos 61471.

Telepon – HP : (0321) 878347 – (+6285645951921)

Web Site : http://penururanilmuhikmah.blogspot.com

Bank : BRI Unit Cukir Jombang a/n. Listomar Arif

Nomor: 3638.01.010498.53.2

Transfer dari luar negeri tambahkan data: Jawa Timur Indonesia

Waktu pelayanan :

  1. Peminat yang datang ke Al-Kautsar dapat dilayani setiap hari setelah jam kerja. Hari Jum'at dan libur Islam dapat dimulai pagi hari. Sebaiknya telepon atau sms lebih dulu.

  2. Peminat kolektif dapat dilayani di tempat peminat. kami bersedia dipanggil, waktunya menyesuaikan.

  3. Bagi yang ingin menghubungi diharapkan memperkenalkan diri terlebih dahulu
Media Konsultasi Dan Penurunan Ilmu Hikmah
"WISMA AL-KAUTSAR"
Jln. Masjid No.3 Jatirejo Barat Diwek Jombang Jawa Timur Indonesia 61471


Media Konsultasi
* Dengan kerendahan hati kami bersedia membantu memecahkan problema anda dalam
berbagai hal.
* Asas kebersamaan, saling mempercayai, saling menghargai, sama-sama berusaha.
* Bagi yang berminat harus (diusahakan) bisa datang langsung karena perlu adanya ijazahan/ijab qabul dengan cara tatap muka
* Mahar-Infaq-shodaqah sesuai kemampuan/kesepakatan.
* Data lengkap
Nama: SJ. Listomar Arif
Tmpt Tgl Lhr: Jombang, 15 Juni 1947
Almat: Jl. Masjid No.3 Rt/Rw 1/1 Jatirejo Barat Diwek Jombang Jawa Timur Indonesia 61471
Bank: BRI Unit Cukir Jombang a/n Listomar Arif
Rek : 3638.01.010498.53.2
SMS +6285645951921
Telpon rumah (0321) 878347

Dzikir Sirri Asmaul Haq Ismu Dzatullah
* Merupakan seni bela diri dengan teknik pernafasan khusus.
* Mudah, tanpa puasa, tanpa susah payah.
* Wirid singkat, ringan cukup 5 menit setelah sholat.
* Multi guna, multi fungsi, multi dimensi.
* Penjernih hati, pemantap iman, pelurus laku.
* Pengantar hidup bahagia selamat sejahtera dunia akherat.
* Muslimin muslimat yang berminat dapat bergabung dengan kami.

Dzikir Qalbu Asmaul Haq Ismu Dzatullah
* Dasar pengukuhan, firman Allah SWT
1. Surat Al-'raf 180 yang artinya "Hanyalah milik Allah asma-ul husna maka bermohonlah
kepada-Nya dengan menyebut asna-ul husna (itu)."
2. Surat Al-Baqarah 152 yang artinya "Maka ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat
(pula) kepadamu."

* Sebagai amalan harus ditempuh melalui ijazahan (ijab, qobul, tatap muka) secara pribadi atau berkelompok setiap saat

* Manfaat tak terhingga antara lain:
1. Perlindungan diri, harta, keluarga, dan siapa saja yang dikehendaki dari segala
bencana/kejahatan.
2. Menolak/mengembalikan serangan lahir batin jarak dekat atau jarak jauh tanpa
menyentuh. Sehingga kita bisa mengalahkan musuh tanpa adu fisik. Sangat cocok untuk perempuan karena tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga, hanya dengan hembusan nafas sudah cukup untuk melumpuhkan 50 orang. Semakin besar keinginan orang itu untuk menyerang, maka semakin jauh jaraknya (tidak bisa mendekat).
3. Mencabut, mengusir, menghapus pengaruh jahat yang masuk ke dalam tubuh, rumah dll. Bagi sebagian orang bahkan ada yang bisa dengan mudah memindah / mencabut kesaktian orang lain.
4. Transfer asma' (mengisi) sesuai kemauan hati yang di salurkan melalui gerakan tangan, hentakan kaki, hembusan nafas, pandangan mata dll. contoh dengan perasaan kita manarik gunung semeru untuk dimasukkan kedalam tasbih, ketika kita menghadapi musuh lalu kita lempar musuh dengan tasbih tersebut maka dia akan merasakan seperti tertimpa gunung.
5. Semuanya bisa jarak dekat atau jarak jauh hingga tak terhingga karena ilmu ini
menggunakan imajinasi bisa kemanapun sesuai kehandak, bisa berubah menjadi apapun sesuai kehendak. sebagai contoh ketika kita berperang dengan jin, lalu kita dengan menggunakan Asmaul Haq Ismu Dzatullah niat, dan berimajinasi menjadi Umar bin Khotob maka dihadapan jin tersebut kita adalah Umar bin Khotob. Hanya dengan imajinasi, anda bisa menggunakan berbagai jenis ilmu tanpa harus mempelajari.


NB:
Pada dasarnya ilmu ini mempunya 2 gerakan yaitu: menghirup dan meniup
1. Menghirup dapat digunakan untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan tarikan seperti: menarik jin, orang minggat, barang hilang, rezeki, kesaktian seseorang, kekasih, pelanggan, dll.
2. Sedangkan meniup digunakan untuk yang berhubungan dengan dorongan seperti: menyingkirkan mendung, membanting, memukul, memotong, meng'asmai, membuat pagar ghaib, membuang, dll.
3. Jika digabung maka bisa digunakan untuk menarik jin lalu membuangnya, menarik musuh lalu membantingnya, menarik kekuatan halilintar lalu dipukulkan pada lawan, dll.

Kemampuan kita untuk melakukan semua itu tergantung dari keyakinan, imajinasi, takwa kita kepada Allah SWT, dan karena sering dilatih, karena ilmu itu ibarat senjata, sehebat apapun senjata itu kalau pemiliknya tidak pernah mengunakannya bisa berbahaya. Bisa-bisa salah sasaran atau bahkan mengenai diri sendiri.

Kalau ingin latihan sebaiknya dengan orang yang sudah punya ilmu dan berpengalaman supaya efeknya tidak terlalu parah.
Bagi pemula (karena mungkin masih punya rasa takut), disarankan pengujinya menggunakan karomah. Kalau masih takut, coba mengisi suatu benda lalu pengujinya disuruh menyerang benda tersebut. Insya Allah akan berhasil karena pada dasarnya benda tidak mempunyai rasa takut dan tingkat kepasrahannya kepada Allah lebih tinggi daripada manusia.
Untuk mengobati orang yang kena ilmu ini:
1. Bayangkan menarik efek Asmaul Haq Ismu Dzatullah dari orang tersebut
2. Asma'i segelas air lalu minumkan dan usapkan pada orang tersebut
3. Seluruh persendiannya ditekuk-tekuk supaya lemas. Cara ini bisa juga digunakan untuk orang pingsan/kerasukan jin. Insya Allah akan sembuh.

BERIKUT INI PENJELASAN LEBIH RINCINYA:


KATA PENGANTAR

Bismillahir rahmaanir rahiim

Segala puji bagi Sang Maha Pencipta, Penguasa tujuh petala langit dan tujuh pelapisan bumi. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada baginda Rasul Allah beserta seluruh sahabat, keluarga, dan ahli baitnya.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa pada zaman akhir seperti sekarang ini perilaku sebagian besar manusia sudah tidak terkontrol, banyak penyimpangan dari jalur syari'at. Prostitusi, pembunuhan, perampasan hak milik orang lain, dan sebagainya terjadi pada setiap waktu dan tempat. Kajahatan pada siang bolong sudah sering terjadi bahkan di tempat keramaian dan di depan aparat keamanan. Pada gilirannya Allah murka. Bencana bertubi-tubi silih berganti sebagai peringatan.

Dalam kondisi seperti itulah maka dengan segala kerendahan hati, Al-Kautsar hadir untuk memberi rasa aman dengan tetap mengharap ridla dan pertolongan Allah. Semoga damai sejahtera semuanya. Amin

Wassalam.

Penyusun

Amalan Dzikir Sirri

ASMAUL HAQ ISMU DZATULLAH

Seni Bela Diri Tenaga Dalam Tehnik Pernafasan Khusus


I. Mukaddimah

Sebelum memasuki inti masalah maka lebih dulu perlu dipahami pengertian beberapa istilah yang terdapat dalam risalah ini.

  1. Dzikir artinya mengingat Allah dengan menyebut asma Nya seperti Ya Allah, Ya Rahma, Ya Rahim dsb,

  2. Sirri secara bahasa berarti "rahasia". Dzikir sirri berarti dzikir secara rahasia karena hanya di lakukan di dalam hati, tidak dilafadzkan dengan lisan, tidak ada orang lain yang tau kecuali hanya Allah. Maka disebut juga dzikir qolb, yaitu dzikirnya hati.

  3. Disebut seni pernafasan tenaga dalam karena cara mewiridkannya dilakukan dengan tarikan nafas, dengan tahan nafas yang dengan izin Allah akan muncul tenaga – kekuatan dari dalam. Berbeda dengan seni bela diri seperti kungfu, sumo, dsb.

  4. Bahwa asma Alla itu ada 99 (sembilan puluh sembilan). Satu diantaranya adalah asma "Allah" yang merupakan asma haq yang juga disebut Ismu Dzat karena menunjukkan Dzat Nya Allah. Sedangkan asma yang lain adalah asma Sifat seperti Ar-Rahman, Al-Jabbar dsb.


II. Tujuan pengamalan

Berangkat dari firman Allah dalam surat Adz-Dzaariyaat ayat 56 yang artinya: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku" maka tujuan utama amalan ini adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah, untuk selalu megingat Allah dalam segala keadaan, kapan saja dan dimana saja. Dengan selalu berdzikir mengingat asma Allah, maka Allah juga akan selalu mengingat kita. Silahkan periksa surat Al-Baqoroh ayat 152.

Jadi inti amalan ini adalah "ibadah". Kalaupn dikemudian hari timbul maziyah, keistimewaan, kemulyaan, kehebatan, bisa begini bisa begitu, seperti orang sakti, seperti pendekar pilih tanding, dsb. maka itu semua adalah bonus, merupakan karunia Allah swt. Itupun kalau ada, kalau bisa. Sebab dalam kenyataannya ada juga pengamal Asmul Haq Ismu Dzatullah yang belum bisa apa-apa. Maka hal-hal seperti itu jangan dijadikan tujuan. Maziyah itu akan datang sendiri tidak usah dicari-cari. Kalau kita hanya mengejar kehebatan duniawi kita akan merugi, sebab kita akan kehilangan bagian akhirat.

Apapun yang terjadi, bagaimanapun keadaannya, kita tetap berdzikir dengan ikhlas, istiqomah, selalu dan selalu berdzikir semata-mata mengharap ridla Allah. Kalau Anda bisa melakukan seperti itu saya berani menjamin bahwa Anda adalah waliyullah, Anda adalah kekasih Allah. Silahkan periksa surat Yunus ayat 62. Dengan demikian seandainya sewaktu-waktu kita dipanggil oleh Allah sedangkan kita dalam keadaan berdzikir, maka kita akan menghadap Allah dengan khusnul khatimah. Amin.


III. Langkah-langkah pengamalan

A. Dzikir pada saat mewirid

1). Wirid Asmul Haq Ismu Dzatullah dilaksanakan setiap selesai sholat fardlu dengan tetap menghadap qiblat.

2). Asma "Allah" diucapkan dengan lisan, lembut, pelan, hanya kita sendiri yang bisa mendengarnya, sedikit panjang. "Alla…..h"

3). Tarik nafas panjang melalui hidung, pelan, lembut, pusatkan di dalam dada sebelah kiri sekitar satu jari di bawah putting susu. Tahan nafas di situ (tidak ada udara yang keluar masuk) sekuat mungikin selama mungkin.

4). Pejamkan mata sambil menunduk, tegangkan sedikit (jangan terlalu tegang) otot-otot dada, perut, dan tangan. Asma "Allah" diwirid/ dibaca/ diucapkan dalam hati tanpa suara, hanya lidah yang bergerak-gerak dengan hitungan yang cepat sebanyak 141 kali. Lebih banyak lebih baik tetapi jangan kurang dari 141.

5). Kalau tahan nafas sudah tidak kuat, sementara hitungan belum mencapai 141, maka nafas dilepas dengan pelan. Kemudian (lakukan seperti yang pertama) tarik nafas lagi, tahan nafas seperti tadi, dzikir sirri lagi sampai memenuhi target hitungan. Kalau perlu tidak uasah dihitung, biasanya dua kali tarikan nafas sudah cukup.

6). Yang penting pada saat berdzikir itu lupakan segala urusan duniawi. Pikiran kita, ruh kita. jiwa kita, khusus menghadap ke haribaan Allah swt. Meskipun banyak orang dan suara hangar-bingar di sekitar kita, lupakan semuanya. konsentrasi sepenuhnya. semuanya lenyap, yang ada hanya "aku" dan Allah.

B. Dzikir sepanjang masa

Sepanjang hidup kita, setiap tarikan dan hembusan nafas, seiring detak jantung, kita selalu berdzikir dengan hati mengingat Allah (tanpa tahan nafas). Kapan saja dan di mana saja kita selalu mengingat Nya. Di rumah, di kantor, di kendaraan, sedang bekerja, posisi berdiri, duduk, berbaring, dalam segala hal. Jangan ada tempat dimana kita berada yang terlewati tanpa dzikir. Kita tidak tahu kapan dan dimana kita meinggal. Semua waktu dan tempat kita berdzikir kelak akan menjadi saksi.

C. Dzikir dalam keadaan mendadak

Di bawah ini diberikan beberapa contoh kasus, peristiwa nyata yang benar-benar terjadi yang pernah dialami oleh para pengamal Asmul Haq Ismu Dzatullah.

  1. Seorang teman dalam perjalannan hiking (wisata naik gunung) menjumpai seorang pramuka pingsan karena kehabisan tenaga. Teman kita ini langsung menyebut asma Allah, tarik nafas, ditahan sebentar, dzikir dalam hati, setelah dirasa cukup lalu asma ditransfer/ dimasukkan (dengan cara hembusan) ke sasaran (tubuh pramuka yang pingsan). Alhamdu lillah lansung sadar dan sembuh.

  2. Seorang teman dalam perjalanan di kereta dari Madiun ke Jombang. Di dalam kereta ada anak kecil yang menagis terus-menerus tanpa henti. Ibunya bingung. Teman kita itu merasa kasihan lalu melakukan seperti pada nomor satu di atas. Seketika itu anak tersebut berhenti menangis dan kemudian tertidur lelap.

  3. Seorang murid Al-Kautsar melanjutkan kuliah di Malang. Dia sedang istirahat di masjid. Di hadapannya ada seorang pemuda tampak seperti seekor harimau yang hendak menerkam. Murid kita ini langsung melakukan seperti pada contoh diatas kemudian dihembuskan pada sasaran dengan disertai dorongan tangan dari jarak jauh. Sasaran terpental jatuh ke belakang lalu langsung lari. Belakangan hari murid Al-kautsar ini mengaku sudah lama tidak mengamalkan/ mewiridkan Asmul Haq Ismu Dzatullah. Tetapi ketika dalam keadaan terdesak ia ingat pernah ikut ijazahan dan langsung mengunakannya (tanpa berfikir akan berhasil atau tidak) ternyata juga berhasil. Hal ini membuktikan sifat Ar-Rahman, Ar-Rahim dari Allah. Yang jarang mengamalkannya saja (pada saat terdesak) masih bisa keluar maziyahnya apalagi yang mengamalkannya setiap selesai sholat. Tapi perlu diingat kejadian seperti ini adalah "seribu satu" artinya jarang terjadi dan hanya akan terjadi kalau Allah yang menghendaki.

  4. Menjelang pemilu tahun 2004 yang lalu, seorang teman pulang kampanye pada malam hari, dihadang beberapa orang tak dikenal di tempat gelap. Langsung saja ia melakukan seperti pada nomor tiga dan semuanya terpental sampai tak sadarkan diri. Ternyata jumlahnya lebih dari 50 orang.

  5. Juga pernah terjadi seorang pengamal Asmul Haq Ismu Dzatullah berangkat kerja dengan mengendarai sepeda motor. Dari arah depan tampak sebuah truk melaju dengan cepat dan akan menabraknya. Langsung saja ia bereaksi seperti biasanya. Sopir truk mendadak banting stir sampai terjerumus masuk ke sungai di tepi jalan. Padahal dengan kecepatan secepat itu sangat jarang bisa banting stir.

  6. Ini saya alami sendiri. Seorang tetangga pulang dari sebuah pulau di luar Jawa kemudian jatuh sakit cukup parah. Usaha medis sudah dilakukan tetapi belum berhasil. Ceritanya, dia pernah mengunjungi sebuah tempat di sana yang dianggap keramat. Kemudian saya lakukan sesuatu untuk menolong. Saya berimajinasi dengan mengatakan "Keris Empu Gandring". Sambil menyebut nama Allah dan tarikan nafas, tangan saya ke atas untuk menangkap keris itu (dalam imajinasi) lalu saya lemparkan ke arah pulau tersebut. Alhamdu lillah beberapa hari tetangga saya itu sembuh. Tetapi saya lupa untuk mengambil keris itu kembali, entah sekarang ada dimana.

  7. Ini juga saya alami sendiri. Jam 12.00. malam saya dibangunkan tetangga karena istrinya kesurupan gara-gara habis nonton tayangan horror di salah satu TV swasta. Seperti biasanya, sambil menyebut asma Allah, bersamaan dengan tarikan nafas tangan saya bergerak cepat untuk menarik/ mengeluarkan gangguan dari dalam tubuhnya lalu saya lemparkan keluar. Alhamdu lillah langsung sadar kemudian tidur.

  8. Ketika anak saya melakukan tugas Praktek Kerja Lapangan di tempat yang cukup jauh dan saya menghawatirkan keselamatannya, maka saya lindungi dia dengan izin Allah. dengan gerakan tangan terbuka saya berimajinasi seperti melingkari tubuhnya dengan benteng yang sangat kuat dari jarak jauh. Alhamdu lillah setelah tugasnya selesai dia pulang dengan selamat.

Sebenarnya masih banyak pengalaman-pengalaman lain yang tidak mungkin dituturkan semua di sini. Semua itu adalah fakta, akurat, dan dapat dibuktikan kebenarannya. Siapapun yang ingin melakukan investigasi silahkan datang ke Al-Kautsar. Semua pelakunya masih hidup dan bisa ditanya langsung.

Pada dasarnya asma/ amalan ini dapat digunakan untuk segala keperluan dengan izin Allah. Mengisi, mencabut, menolak, melindungi, merobohkan, membanting, transfer asma jarak dekat dan jauh tanpa batasan waktu dan ruang,.dsb Tentu saja semuanya itu harus dilakukan dengan ikhlas tanpa pamrih. Kalau Anda mengisi, mencabut, mentrasfer dsb. syarat utamanya harus mantap dan yakin bahwa asma Anda telah masuk, telah sampai. Kalau Anda ragu, kurang yakin berarti gagal. Hindari perasaan ragu karena itu sangat berpengaruh terhadap keberhasilan asma ini. Karena itu mantap dan yakin adalah syarat mutlak.


IV. Cara memperoleh amalan Asmul Haq Ismu Dzatullah

  1. Untuk memperoleh amalan ini, seperti juga layaknya ilmu-ilmu asror yang lain, harus ditempuh melalui ijazahan, ijab qabul, serah terima ilmu dari Mujiz/ Guru kepada calon pengamal yang sudh dewasa.

  2. Pada saat terjadi ijab qabul itu semua pihak harus dalam keadaan suci, punya wudlu yang semprna.

  3. Ijazahan dapat dilaksanakan secara perorangan atau kolektif/ rombongan baik laki-laki, perempuan, tua, atupun muda.

  4. Dimulai dengan pembacaan Basmalah, Istighfar, Syahadatain, dan Sholawat Nabi.

  5. Selanjutnya mujiz mengucakan shighat (kalimat) ijab (penyerahan ilmu) yang kurang lebih sebagai berikut: "Bismillaahir rahmaanir rahiim. Dengan bertawakal kepada Allah dan dengan mengharap ridla-Nya, dengan ini saya ijazahkan ilmu dan amalan Asmul Haq Ismu Dzatullah kepada saudara…..bin……. Atau: kepada semua yang hadir di sini.

Untuk ijazahan jarak jauh dapat dilakukan lewat telepon atau sms tetapi sebelumnya calon pengamal sudah harus memahami segala sesuatunya dan memahami segala syarat-syaratnya. Untuk jarak jauh maka risalah ini akan dikirim per pos ke alamat peminat. wajar kalau biaya pengiriman, pulsa dll. ditanggung oleh peminat. Harap maklum dan yang lebih penting adalah saling berlapang dada agar ilmunya manfaat dan menjadi amal shalih kelak di akhirat.

Masih dalam rangkaian ijazahan, sangat dianjurkan kepada peminat agar menyediakan ikan ayam jantan (ayam jago) yang sudah dimasak dalam keadaan utuh yang sudah cukup dewasa. Dan juga air minum secukupnya (satu teko atau timba) yang keduanya (ayam dan air) akan diasma (diisi) oleh mujiz yang kemudian dimakan dan diminum sekeluarga atau kerabat atau siapa saja yang penting harus dihabiskan. Meskipun mereka tidak ikut ijazahan Insya Allah semua yang ikut makan dan minum bisa mendapat barokah asma itu.

Khusus bagi pengamal sebelum memulai wirid pada setiap waktu lebih dulu membaca beberapa kali surat Al-Fatihah sebagai wasilah/ tawasul yang ditujukan kepada Guru-Guru amalan ini. Setelah selesai wirid ditutup dengan doa (terlampir).


V. Pesan-pesan, wasiat-wasiat

Sebagaimana telah banyak dimaklumi oleh masyarakat luas bahwa jenis-jenis ilmu ghaib/ ilmu asror/ ilmu hikmah itu semua secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian:

  1. Ilmu Hitam/ Black Magic, yaitu ilmu yang menggunakan khodam syetan atau jin kafir seperti ilmu sihir, tenung, santet, pesugihan, tuyul, babi ngepet, gendam, dll. Ilmu ini lebih banyak bahayanya daripada manfaatnya baik bagi pemilik maupun bagi peminantnya. Memang ada keuntungan duniawi yang bersifat materi, kemewahan, derajat pangkat, dsb. tetapi karena menjalankan praktek kejahatan maka tidak ada balasan kelak di akhirat kecuali neraka.

  2. Ilmu Putih/ White Magic, yaitu ilmu yang menggunakan supra natural khadam malaikat dengan izin Allah yang jelas-jelas bermanfaat bagi semua orang baik di dunia maupun di akhirat.

Maka oleh karena itu wahai saudaraku Para pengamal ilmu ini, dengan ini saya wasiatkan: "Bersikaplah seperti orang biasa saja yang tidak bisa apa-apa. Jangan sombong, takabur, merasa sok sakti, cari musuh, menantang, dsb. Ingatlah: di atas langit masih ada langit di bawah bumi masih ada bumi.

Meskipun demikian pada saat yang sangat dibutuhkan Anda harus berani tampil dengan percaya diri, mantap dan yakin bahwa Allah bersama kita. Jangan takut, gentar, ragu dalam menghadapi segala kemungkinan. "Laa tahzan inallaha ma'anaa" syetan, jin, banas pati, binatang buas, penjahat, dll. semuanya kecil di hadapan Allah. Asalkan Anda masih mengingat Allah pasti allah akan bersama kita.

  1. Ilmu Abu-Abu/ Gray Magic. Kedengarannya memang agak aneh dan jarang yang memahaminya. Pada dasarnya ilmu ini adalah ilmu putih. Akan tetapi karena pengamalannya ingin bisa tampak di permukaan, ingin dikagumi, ingin tampak hebat bisa begini bisa begitu yang orang lain tidak bisa maka dimasukkanlah unsur-unsur hitam. Putih campur hitam maka jadilah abu-abu. Anehnya pelakunya sendiri sering tidak menyadari keadaannya bahkan membantah dengan keras. Wahai saudaraku para pengamal Asmul Haq Ismu Dzatullah saya berwasiat dengan sangat, tolong jangan dicampuri hal-hal seperti itu.


VI. Ketentuan penutup

  1. Risalah ini disusun oleh Pengasuh/ Pembina Pondok Dzikir Al-Kautsar.

  2. Hak cipta risalah termasuk nama dan segala atributnya ada pada Al-Kautsar dan bersifat turun-temurun.

  3. Risalah ini dipersembahkan untuk kalangan sendiri, para peminat, para pemerhati, dan siapa saja yang ber-i'tikad baik tanpa permusuhan.

  4. Dilarang meng-copy, mengutip sebagian atau seluruhnya dengan diatasnamakan pribadi atau lembaga selain Al-Kautsar.

  5. Dilarang mengamalkan Asmul Haq Ismu Dzatullah tanpa berijazah kepada Pengasuh Al-Kautsar. Pelanggaran terhadap ketentuan nomor 4 dan 5 resiko dunia akhirat ditanggung sendiri.

  6. Segala kritik dan saran yang bersahabat dan bersifat membangun selalu kami harapkan dan kami terima dengan senang hati.

  7. Semoga manfaat barokah dunia akhirat bagi semua, muslimin muslimat, mukminin mukminat di mana saja. Amin

Wassalam

Berikut ini adalah bacaan tawasulnya

1. ِالََىْ حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى سَيِّدِنَا مُحَمََّدٍ صَلَّّى اللهُ عَلََيْهِ وَسَلَّمَ وَ عَلَى آلِهِ وَ اَصْحَابِهِِ اَلْفَاتِحَةْ ..............x1
2. هَدِيَّةً لِسَيِّدِنَا جِبْرَائِيْلَ وَ مِيْكَائِيْلَ وَ اِسْرَافِيْلَ وَ عِزْرَائِيْلَ وَ حَمَلَةِ العَرْشِ وَ الْحَفَظَةِ وَ الَكَرُوْبِيِّيْنَ وَ الْمَلَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَ اِلَى حَضْرَةِ سَيِِّدِنَا نَبِىِّ الْخَاضِرِ عَلَيْهِمُ السََّلَامُ اَلْفَاتِحَةْ ..............x1
3. خُصُوْصًا اِلَى حَضْرَةِ سُلْطَانِ الْاَوْلِيَاءِ الشَيْخِ عَبْدُلْ الْقَاْدِرِ الْجِيْلَانِيْ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ اَلْفَاتِحَةْ ..............x1
4. اِلَى حَضْرَةِ الشَّيْخِ زَمْزَامِى وَ الشَيْخِ اَحْمَدْ اَكْبَرْ وَ الشَيْخِ عَدْلاًعَلِى وَ الشَيْخِ مُحَمَّدْ صَادِقْ وَ مَنْ اَجَازَنِى و اَجَاْزَهُمْ اِلَى مُنْتَهَا اَلْفَاتِحَةْ ..............x1
5. ثُمَّ اِلَى اَرْوَاحِ اَبَائِنَا وَ اُمَّهَاتَِنَا وَ اَجْدَادِنَا وَ جَدَّاتِنَا وَ اِلَى مَنْ فَتَحَ هَذِهِ الْقََرْيَةَ وَ مَنْ اَقَامَهَا وَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ لَهُمُ الْفَاتِحَةْ ..............x1
6. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَحِيْمِ
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمِ اِنَهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ7...............x3
8. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلِّمْ..............x3
9. لَا حَوْلَ وَ لَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ..............x3
10. الله..............x141
11. اَللَّهُمَّ اَنْتَ مَقْصُوْدِى وَ رِضَاكَ مَطْلُوْبِى اَعْطِِنِى مَحَبَّتَكَ وَ مَعْرِفَتَكَ..............x3
12. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّّدٍ وَ عَلَى آلِِهِ وَ صَحْبِهِِ اَجْمَعِيْنََ وَ الْْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَلَمِيِْنَ


1. Ilaa hadroti nabiyil Mustofa sayidina Muhammad sollallahu ‘alaihi wasallam wa ‘alaa alihi wa ashabihi Al-Fatihah………….1X
2. Hadiyah kepada sayidina Jibroil wa Mikail wa Isrofil wa ‘Izroil wa Hamalatil Arsy wal Hafadzoh wal Karubiyin wal Malaikatil Muqarrabin wa ila hadroti sayidina Nabi Khidir ‘alaihis salam Al-Fatihah………….1X
3. Khusus kepada sultonil auliyak syech ‘Abdul Qodir al-jilany rodiyallahu ‘anhu Al-Fatihah………….1X
4. Ilaa hadroti Shech Zamzamy, Shech Ahmad Akbar, Shech ‘Adlan ‘Aly, Shech Muhammad Shodiq dan semua orang yang mengijazah saya dan yang mengijazahi mereka Al-Fatihah………….1X
5. Tawasul ilaa arwahi Abaina, wa Ummahatina, wa Ajdadina, wa Jaddatina wa ilaa man Fataha hadihil qoryah wa man Aqomaha wa lil mukninin wal mukminat lahum Al-Fatihah………….1X

Bacaan Wirid Setiap Waktu
1. Bismillahir rohmanir rohim
2. Astaghfirullohal ‘adzim innahu huwal ghofurur rohim………….3X
3. Allahumma solli ‘alaa sayidina Muhammad wa ‘alaa ‘alihi wa shohbihi wasallim………….3X
4. Laa haula wa laa quwwata illa bil lahil ‘aliyyil ‘adzim………….3X
5. ALLAH………….141X
6. Allahumma anta maqsudi wa rodloka matlubi ‘a’tini mahabbataka wa ma’rifataka………….3X
7. Washollallohu ‘alaa sayidina Muhammad wa ‘alaa ‘alihi wa shohbihi ajma’in. walhamdu lillahi robbil ‘aalamin